Selasa, 12 Maret 2013

Keranjang Takakura

APA ITU KERANJANG TAKAKURA?

Selain dengan melakukan 3R, pengelolaan sampah yang mudah dan bisa dilakukan di rumah adalah dengan membuat keranjang takakura. Apa sebenarnya keranjang takakura itu? 

Keranjang takakura merupakan salah satu pengelolaan sampah organik skala rumah tangga yang ditemukan oleh seorang ahli dari Jepang, Mr. Koji Takakura. Proses pengomposan ala keranjang takakura merupakan proses pengomposan aerob di mana udara dibutuhkan sebagai asupan penting dalam proses pertumbuhan mikroorganisme yang menguraikan sampah menjadi kompos. Media yang dibutuhkan dalam proses pengomposan yaitu dengan menggunakan keranjang berlubang, diisi dengan bahan-bahan yang dapat memberikan kenyamanan bagi mikroorganisme. Proses pengomposan metode ini dilakukan dengan cara memasukkan sampah organik – idealnya sampah organik tercacah - ke dalam keranjang setiap harinya dan kemudian dilakukan kontrol suhu dengan cara pengadukan dan penyiraman air.

Bagaimana membuat keranjang takakura?

Hal- hal yang perlu dipersiapkan antara lain adalah :
  1. Keranjang plastik ukuran dengan ventilasi yang cukup kecil agar tikus tidak masuk
  2. Kardus bekas sekiranya cukup untuk dimasukkan di dalam keranjang plastik
  3. Kain jaring
  4. Sekam secukupnya
  5. Kompos siap pakai sebagai starter sebanyak 8 kg
  6. Sampah organik seperti sayuran, buah, dan nasi yang sudah ditiriskan dulu agar bebas air lalu dicacah kecil- kecil
  7. Sekop
  8. Termometer

Cara membuatnya adalah :

  1. Potong- potong kardus lalu tempelkan pada bagian dalam keranjang
  2. Ambil kain jaring, bentuk dua kantong yang disesuaikan dengan ukuran alas keranjang dan bagian atas keranjang
  3. Isi kantong kain jaring tersebut dengan sekam
  4. Masukkan salah satu kantong kain jaring sekam ke dalam keranjang sebagai alas
  5. Masukkan kompos siap pakai ke dalam keranjang sebagai starter
  6. Masukkan sampah organik ke dalam keranjang, sesekali tekan sampah hingga sampah berada di tengah- tengah kompos siap pakai
  7. Lapisi permukaan dengan salah satu kantong kain jaring berisi sekam yang telah disiapkan
  8. Setelah dilapisi sekam, ambil kain jaring lagi untuk melapisi mulut keranjang untuk menghindari masuknya hewan- hewan kecil
  9. Setelah mulut keranjang dilapisi kain jaring, tutup keranjang dengan tutup keranjang sampai tertutup rapat
  10. Letakkan keranjang di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung
  11. Jika kompos terlihat kering perciki dengan air bersih sambil diaduk- aduk. Suhu idealnya 60 derajat celcius
  12. Bila kompos telah penuh, ambil 1/3 bagian dan matangkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, sedangkan 2/3 bagian dapat digunakan lagi sebagai starter untuk pengolahan berikutnya
  13. Kompos matang, jika berwarna coklat kehitaman dan suhunya sama seperti suhu kamar (sekitar 20 sampai 25 derajat celcius)
Untuk jenis-jenis sampah yang bisa dimasukkan ke dalam keranjang takakura, adalah
  1. Sisa sayuran. Idealnya sisa sayuran yang belum basi. Bila telah basi, maka cuci sayuran tersebut terlebih dahulu, peras, lantas buang airnya
  2. Sisa nasi
  3. Sisa ikan, ayam, kulit telur
  4. Sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk, apel). Hindari memasukkan kulit buah yang keras, seperti kulit salak

sumber : keranjangtakakura, ririspunyamimpi.blogspot.com, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang

Senin, 04 Maret 2013

Mari Mengelola Sampah Mulai Dari Rumah

Sadarkah anda bahwa manusia dalam setiap kegiatannya selalu menghasilkan sampah yang memberri kontribusi sangat besar terhadap emisi gas rumah kaca?
Fakta ilmiah menunjukkan bahwa sampah adalah salah satu penyumbang terbentuknya gas rumah kaca dalam bentuk Metana (CH4) dan karbondioksida (CO2)
Metana mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar daripada karbondioksida. Dan sampah menghasilkan gas metana dengan komposisi rata-rata tiap satu ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Gas metana yang berada di atmosfer dalam jangka waktu sekitar 7-10 tahun dan dapat meningkatkan suhu sekitar 1.3 derajat celcius per-tahun.
Selain itu, sampah yang dibuang di jalan dapat menghambat saluran air yang akhirnya menyebabkan banjir.
Lalu bagaimana agar hal yang bisa menyebabkan global warming itu bisa dihindari?
Salah satunya adalah dengan cara yang paling mudah dan sederhana, yaitu dengan mengelola sampah kita mulai dari rumah.

Tiga hal penting dalam mengurus sampah kita :
1. Jangan membakar sampah
Karena jika sampah itu dibakar, racun yang ada di dalam sampah tersebut akan mencemari udara yang kita hirup
2. Jangan mengubur sampah
karena racun yang ada di dalam sampah akan meresap atau merembes ke dalam tanah dan membuat air yang ada di tanah tercemar, termasuk lingkungan di sekitarnya
3. Jangan membuang sampah sembarangan
sampah akan mencemari lingkungan di sekitar kita, menyumbat saluran air dan sungai sehingga terjadi banjir dan mengganggu pemandangan

Cara mengelola sampah kita :
1. Dipilah
pisahkan sampah yang mudah busuk dan sampah yang tidak mudah busuk
2. Dibuat kompos
sampah yang mudah busuk seperti bekas makanan dan sayur-sayuran dapat diolah menjadi  pupuk kompos
3. Didaur ulang
sampah yang tidak mudah busuk dapat digunakan kembali, diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali atau dijual untuk digunakan ulang oleh orang lain. contohnya : sampah plastik, kertas


sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang